Clock ‎(⌣́_⌣̀")

Senin, 06 Februari 2012

Struktur Lapisan Kerak Bumi


Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si02), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-Al-Silikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.

Lintas Litosfer

A. Struktur Lapisan Litosfer
Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar berupa batuan padat. Litosfer tersusun atas 2 lapisan yaitu kerak dan selubung yang tebalnya sekitar 50-100km. litosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
B. Batuan Pembentuk Kulit Bumi
Batuan / Batu adalah sejenis bahan yang terdiri daripada mineral dan dikelaskan menurut komposisi mineral. Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan : Bagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain.
Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas yang tersusun oleh batuan dan mineral. Induk segala batuan ialah magma. Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas. Dalam litosfer, terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya yang penting yaitu kuarsa, feldspar, piroksen, mika putih, biotit atau mika cokelat, amphibol, khlorit, kalsit, dolomit, olivin, bijih besi hematit, magnetit dan limonit.
Batuan pembentuk kulit bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf dan kembali lagi menjadi magma. Magma yang mengalami proses pendinginan akan menjadi batuan beku. Tempat pembekuan magma dipermukaan bumi, didalam lapisan litosfer. Batuan beku tidak selamanya tetap dalam keadaan utuh. Melalui pengaruh atmosfer dan proses hidrosfer, batuan beku akan mengalami pelapukan, tererosi, terhanyut dan terendapkan disuatu tempat. Endapan hasil pengikisan dan erosi batuan beku akan menjadi batuan sedimen. Keberadaan batuan beku dan batuan sedimen tidak selalu diam. Melalui proses desakan, lipatan atau patahan terkadang batuan beku dan batuan sedimen terpindahkan kelapisan yang paling bawah maupun muncul dipermukaan (tersingkap). Jika kedua batuan tersebut mendapatkan tekanan dan suhu yang tinggi dari magma, akan berubah wujud menjadi batuan metamorf (batuan malihan).  Suatu waktu batuan malihan, batuan beku dan batuan sedimen akan tergusur dan bercampur lagi dengan magma yang masih cair sehingga melebur menjadi calon batuan beku lagi.
SIKLUS BATUAN
SIKLUS BATUAN
Petrologi adalah ilmu yang mempelajari batuan pembentuk kulit bumi, yang mencakup mengenai cara terjadinya, komposisi batuan, klasifikasi batuan, dan sejarah geologinya. Batuan merupakan bahan pembentuk kerak bumi, sehingga mengenal macam-macam dan sifat batuan adalah sangat penting. Batuan didefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.
1. kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batuan ini.
2. tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu;
3. struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
4. proses pembentukan

Batu-batuan secara umum biasanya dibagi menurut proses yang membentuknya, dan dengan itu dipecahkan kepada tiga kumpulan yang besar yaitu:
1. Batuan igneus atau Batuan beku 
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") yaitu batuan yang terbentuk sebagai hasil dari kumpulan mineral-mineral silikat hasil penghabluran magma yang mendingin (Walter T Huang, 1962). Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras. Pembekuan magma menjadi batuan beku dapat terjadi pada saat sebelum magma keluar dari dapurnya, ditengah perjalanan, dan ketika sudah berada diatas permukaan bumi. Dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.
 Seperti telah diketahui bahwa pembekuan magma menjadi batuan beku dapat terjadi pada saat sebelum magma keluar dari dapurnya, ditengah perjalanan, dan ketika sudah berada diatas permukaan bumi. Batuan beku yang membeku sebelum magma keluar dan terjadi pada saat lapisan dalam disebut batuan plutonik, jika membeku ditengah perjalanan disebut batuan korok atau porforik. Adapun jika magma telah keluar dan membeku di permukaan bumi, disebut batuan beku luar atau efusif.
Untuk membedakan batuan beku dengan batuan lainnya terdapat tiga cirri utama, yaitu :
     a. Tidak mengandung fosil
  b. Teksturnya padat, mampat, serta strukturnya homogen dengan bidang permukaan kesemua arah sama
     c. Susunan sesuai dengan pembentukannya
       Pada batuan yang terbekukan secara plutonik, proses pendinginannya lambat sehingga dapat membentuk mineral butir kasar dan holokristalin (seluruhnya berbentuk kristalin). Adapun pembekuan dipermukaan bumi, proses pendinginan relatif sangat cepat sehingga kristal yang dihasilkan berukuran kecil (halus), bahkan tanpa kristal sama sekali.
        Tekstur batuan beku dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Faneritik
Yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin. Lebih dari separuh kristal berukuran besar dan dapat dilihat dengan mata biasa (tanpa kaca pemebesar).
2. Forfiritik
Yaitu kondisi tekstur batuan yang mengandung fenikris (ktistal besar) yang terikat dalam massa dasar yang halus.
3. Afanitik
Yaitu meninggalkan batuan dalam susunan kristal butir halus atau seluruhnya berupa benda gelas. Jarang mineral tunggal yang dapat diidentifikasi dengan mata biasa, bahkan dengan kaca pembesar sekalipun.
         .
Berdasarkan teksturnya batuan beku dibedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Batuan beku plutonik
  2. Batuan beku vulkanik
 Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite
a. Batuan Andesit
BATUAN
b. Batuan Gabbro

c. Batuan Basalt

d. Batuan Dacite

 Batuan beku banyak dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan pengeras jalan. Batuan beku ditambang dengan cara dipecahkan bahkan dihancurkan.
2. Batuan Endapan atau Batuan Sedimen
              
Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis). Batuan Sedimen ini merupakan batuan yang terbentuk oleh proses geomorfologi dan dipengaruhi oleh lamanya waktu. Batuan sedimen secara umum dibedakan menjadi tiga jenis :
   a. Sedimen klastik yang terbentuk oleh proses mekanik
  Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Mineral-mineral yang sering ditemukan dalam batuan sediment klastik antara lain adalah kuarsa, mineral lempung, mika halus, feldspar dan chert dan mineral-mineral berat seperti hematite, zircon, turmalin, epidot, garnet dan hornblende.
   Klasifikasi sediment klastik dibedakan berdasarkan atas ukuran butirnya, yaitu sebagai berikut :
  • Ludit (psepit) termasuk berbutir kasar mulai dari gravel (krikil) halus hingga bongkah (boulder) dengan ukuran diameternya 2-256mm
  • Arenit (samit) termasuk berbutir sedang, dengan ukuran diameternya 0,06-2mm, mulai dari pasir halus hingga pasir kasar.
  • Lutit (pelit) termasuk berbutir halus, ukuran diameternya 0,04-0,06mm, mulai dari lempung higga debu kasar.
Contoh sediment klastik adalah breksi, konglomerat, batu pasir, lempung, serpih dan kaolin.
   b.  Sedimen non-klastik yang terbentuk karena proses kimiawi
                   Batuan sedimen kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (saltMineral non klastik umumnya terbentuk oleh proses pengendapan dan larutan, reaksi kimia, atau proses biologic. Batuan sedimen ini biasanya mengandung mineral seperti kalsit, dolomit, kuarsa sekunder, gypsum dan chert.
      Sedimen non klstik dibedakan atas dasar komposisinya. Sedimen non-klastik yang utama adalah batu gamping atau dolomit. Batuan non-klstik sebagai hasil evaporit (menguap), antara lain batu garam, denhidrit, dan gypsum, sedang dari unsur organik adalah batu bara. Contoh batuan sedimen kimiawi (non-klastik) antara lain travertin, stalagmit dan stalakti.
  • Sedimen organik
  Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batu gamping terumbu, batu gamping (limestone), napal batu kapur yang bercampur dengan lempung, dolomite, fosfat, guano dan batu bara.
  
Batuan sedimen terbentuk melalui tiga cara utama : pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan. Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi.
   Batuan sedimen memiliki ciri yang mudah dikenal, yaitu sebagai berikut :
  • Batuan endapan biasanya berlapis-lapis
  • Mengandung sisa-sisa jasad atau bekasnya, seperti terdapatnya cangkang binatang koral dan serat-serat kayu.
  • Adanya keseragaman yang nyata dari bagian-bagian berbentuk bulat yang menyusunnya.
               Penamaan batuan sedimen biasanya berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut Penamaan tersebut adalah :
    * Breksi adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butitan yang bersudut
    * Konglomerat adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butiran yang membudar
    * Batu pasir adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 2 mm sampai 1/16 mm
    * Batu lanau adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 1/16 mm sampai 1/256 mm
    * Batu lempung adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari 1/256 mm



3. Batuan metamorfosis atau Batuan metamorf (methamorphic rock),
           
yaitu batuan yang berasal dari batuan induk yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fasa padat sebagai akibat perubahan kondisi fisika tekanan, temperatur, atau tekanan dan temperatur (HGF Winkler, 1967 dan 1979). Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tekstur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi. salah satu kelompok utama batuan yang merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya, protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 °Celsius) dan tekanan ekstrim akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupa batuan sedimen, batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneis, batu sabak, batu marmer, dan skist.
                     Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerak Bumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia dan mineral (fasies metamorf) Mereka terbentuk jauh dibawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi. Mereka juga terbentuk oleh intrusi batu lebur, disebut magma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.
                     Penelitian batuan metamorf (saat ini tersingkap di permukaan bumi akibat erosi dan pengangkatan) memberikan kita informasi yang sangat berharga mengenai suhu dan tekanan yang terjadi jauh di dalam permukaan bumi.
      Dibawah ini merupakan contoh batuan metamorf :




             Kerak Bumi (termasuk litosfer) dan mantelnya terbuat dari batu. Dalam bangunan batuan biasanya dipakai pada pondasi bangunan untuk bangunan dengan ketinggian kurang dari 10 meter, batuan juga dipakai untuk memperindah fasade bangunan dengan memberikan warna dan tekstur unik dari batuan alam.

Minggu, 05 Februari 2012

Mata Tuhan – Fenomena Langka Luar Angkasa

mata tuhan Mata Tuhan   Fenomena Langka Luar Angkasa
Begitu banyak fenomena menakjubkan di Luar Angkasa, hal-hal yang mengejutkan, luar biasa, unik dan aneh selalu terjadi di Luar angkasa, seperti Badai Matahari, kelahiran sebuah bintang, komet, meteor, astroid, dan sebagainya. Salah satu yang menarik adalah tentang foto dimana Tuhan tengah mengamati kita. Tuhan tengah “memandang bumi” saat ini. Inilah kiasan menarik tentang sebuah foto fenomenal luar angkasa yang menggambarkan sebuah struktur yang berbentuk mata raksasa yang seolah memancarkan warna yang tengah memandangi planet kecil kita, Bumi.
Pemandangan luar angkasa yang menakjubkan, dimana sebuah “aura mata Tuhan” tertangkap dan dipotret oleh teleskop European Southern Observatory (ESO) di yang berlokasi di Chili. Para astronomer pun menyebutnya sebagai salah satu foto “penampakan mata Tuhan” paling menakjubkan di luar angkasa.
Foto ini benar-benar realistik, bukan hasil rekayasa atau kata orang shotoshop dan editan. Foto dari sebuah struktur Nebula, tepatnya Helix Nebula, salah satu Nebula yang paling dekat dengan bumi, terletak di wilayah sabuk angkasa Aquarius dengan jarak sekitar 700 tahun cahaya dari Bumi.
Photo Luar Angkasa Menakjubkan yang diambil dengan teleskop Vista berinframerah yang berdiameter 4,1 meter milik ESO (European Southern Observatory) ini, yang menampakkan pancaran gas nebula dingin. Dengan teknologi inframerah tersebut membuat pancaran gas menjadi terlihat lebih terang dan mampu menampilkan latarbelakang yang penuh bintang serta galaksi. Keren..
Nebula bisa disebut sebagai “awan” langit, karena terdiri dari debu, material terionisasi dan gas-gas molekul yang berasal dari bintang yang mati atau sekarat. Foto Nebula “mata Tuhan” yang satu ini tercipta dari bintang putih kecil yang terlihat pada foto sebagai titik biru kecil di tengah-tengah “Mata Tuhan” tersebut. Debu-debu, gas, material pada nebula yang mendapat radiasi energi yang sangat tinggi yang berasal dari radiasi bintang yang mati ini dipercaya sebagai asal muasal terciptanya sebuah komet.

PC GAME | Battlefield 3 RELOADED -

eUntuk artikel kali ini yang saya share adalah Battlefield 3 (BF3) PC yang sudah tentu tidak asing lagi di telinga anda, yaph Battlefield 3 RELOADED ini adalah request-an dari sahabat Yusman, saya sempat lupa dengan request-an yang satu ini tapi baru teringat tadi saat membaca komentar yang masuk di blog ini. Untuk grafik game ini beneren mantep abis, saking mantepnya saya cuma bisa melongo liat linknya saja xixixi ( spek pc rendahan, maklum)



Screenshot


Minimum system requirements for Battlefield 3
  • OS: Windows Vista or Windows 7Processor: Core 2 Duo 2.4 GHz or Althon X2 2.7 GHz
  • RAM: 2GB
  • Graphic card: DirectX 10 or 11 compatible Nvidia or AMD ATI card, ATI Radeon 3870 or higher, Nvidia GeForce 8800 GT or higher.
  • Graphics card memory: 512 MB
  • Sound card: DirectX compatible sound card
  • Hard drive: 15 GB for disc version or 10 GB for digital version

Recommended system requirements for Battlefield 3
  • OS: Windows 7 64-bit
  • Processor: Quad-core Intel or AMD
  • CPURAM: 4GB
  • Graphics card: DirectX 11 Nvidia or AMD ATI card, Nvidia GeForce GTX 560 or ATI Radeon 6950.
  • Graphics card memory: 1 GB
  • Sound card: DirectX compatible sound card
  • Hard drive: 15 GB for disc version or 10 GB for digital version

Link download

Installasi
1. Join with HJSplit
2. Install The game
3. Copy Crack to directory file
4. Enjoy play the game

Untuk tambahan, kalau folder gamenya punya embel ™ Langsung saja di hapus tulisan ™ tersebut. kalau tidak gamenya crash/error dsb.


Info
Link: Tested by Berry
Software: Tested Worked

GTA 4 : Episode from Liberty City with Expansion RELOADED

GTA 4 : Episode from Liberty City with Expansion RELOADED - Grand Theft Auto pastinya sudah tidak asing lagi bagi anda bukan ? nah dari sekian banyak episode yang ada, kali ini yang akan saya share adalah versi Episode from Liberty City expansion. Ada 2 versi game GTA 4 yang dapat kita mainkan, yaitu The Lost and Damned dan The Ballad of Gay Tony. hehe paket hemat 2 in 1. Tanpa basa basi lagi, yuk TKP.



Screenshot



Minimum System Requirements:
  • Operating system Windows Vista (Service Pack 1) / XP (Service Pack 3) / Windows 7;
  •  Processor: Intel Core 2 Duo processor with clock frequency of 1, 8 GHz or AMD Athlon X2 64 with a clock speed of 2.4 GHz
  • 1.5 GB (XP) / 2 GB (Vista / Windows 7) RAM
  • Video Card NVIDIA 7900 or ATI X1900s with 256 MB of video memory;
  • Free space 16 GB

Recommended System Requirements:
  • Operating system Windows Vista (Service Pack 1) / XP (Service Pack 3) / Windows 7;
  • Intel Core 2 Quad processors with a clock speed of 2.4 GHz or AMD Phenom X3 CPU operating frequency 2,1 GHz
  • 2 GB (XP) / 2,5 GB (Vista / Windows 7) RAM
  • Video card: NVIDIA 8600 or ATI 3870 with 512 MB of video memory;
  • Free space: 16 GB

Link download

Installasi
1. Unrar.
2. Burn or mount the image.
3. Install the game.
4. Run the included update to update your game to version 1.1.1.0.
5. Copy over the cracked content.
6. Play the game by starting LaunchEFLCc.exe.


Info
Link: Tested by Berry
Game: Tested Worked

Semoga Bermanfaat

Zaman Batu Tua di Indonesia

Zaman batu adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbut dari batu walaupun ada pula  alat-alat penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Namun alat-alat yang terbuat dari kayu atau tulang tersebut tidak meninggalkan bekas sama sekali. Hal ini disebabkan karena bahan-bahan tersebut tidak tahan lama. Dalam zaman ini alat-alat yang dihasilkan masih sangat kasar (sederhana) karena hanya sekadar memenuhi kebutuhan hidup saja. Zaman batu terbagi atas zaman batu tua, zaman batu tengah,  zaman batu muda, dan zaman batu besar.
Zaman Batu Tua
Zaman batu tua diperkirakan berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu, yaitu selama masa pleistosen (Diluvium). Dalam zaman ini , alat-alat yang mereka hasilkan masih sangat kasar. Bardasarkan nama tempat penemuan hasil kebudayaannya, Mereka diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
Kebudayaan Pacitan
Alat-alat yang terbuat dari batu masih kasar, antara lain Kapak genggam dan kapak perimbas yang disebut  chopper.
Kapak genggam, Kapak genggam berfungsi menggali umbi, memotong, dan menguliti binatang.
Kapak perimbas, Kapak perimbas berpungsi untuk merimbas kayu, memahat  tulang dan sebagai senjata. Manusia kebudayan  Pacitan adalah jenis Pithecanthropus. Alat ini juga ditemukan di Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), lahat, (Sumatra selatan), Dan Goa Choukoutieen (Beijing). Oleh karena paling banyak ditemukan di Pacitan maka Ralp Von Koenigswald Menyebutnya kebudayan pacitan.
Kebudayaan Ngandong
Alat-alatnya terbut dari batu, tulang dan tanduk binatang
Alat serpih (Flakes)
Alat serpih terbuat dari batu yang bentuknya kecil (Ada yang ter ut dari batu induk). Alatb ini berpungsi untuk mengiris daging atau memotong umbi dan buah
Alat-alat dari tulang dan tanduk binatang
Alat ini berpungsi sebagi alat penusuk, pengorek, dan tombak, Pendukung kebudayan ini adalah jenis Homo. Disebut kebudayan ngandong karena banyak ditemukan di nagandopng.

Zaman batu tengah (Mesolitikum)

Zaman batu tengah diperkirakan berlangsung 20.000 tahun yang lalu, yaitu selama kala holosen. Dalam zaman ini, alat-alat yang dihasilkan sudah lebih baik karena alat dari batu sudah mulai diupam dan dihaluskan pada bagian tertentu yang diperlukan. Hasil budayanya, antara lain sebagai berikut.
Abris sous roche
Abris sous roche adalah gua atau ceruk di dalam batu karang untuk berlindung, digunakan sebagai tempat  tinggal manusia zaman prasejarah.  Pendukung kebudayaan ini adalah manusia papua  melanesoid.
Sampah dapur (Kjokenmoddinger)
Sampah dapur ini berwujud kulit siput dan kerang yang menumpuk membentuk bukit selama ribuan tahun sehingga sudah menjadi posil. Pendukung  kebudayaan ini adalah  manusia papua melanesoid
Kapak Sumatra (Pepble)
Kapak sumetra terbuat dari batu kali yang di pecah berjenis kapak genggam yang sudah di gosok, walaupun belum halus. Banyak ditemukan di daerah pantai Sumatra timur laut, Antara langsa (Aceh) dan Medan (Sumatra Utara).
Batu pipisan
Batu pipisan berpungsi untuk menggiling makanan dan menghaluskan cat merah (Diperkirakan berkaitan dengan upacara kepercayaan). Batu pipisan terdiri atas batu penggiling dan landasannya

Zaman Batu Muda (neolitikum)

Zaman batu muda diperkirakan berlangsung kira-kira tahun 2000 SM. Perkembangan kebudayaan pada zaman ini sudah sangat maju. Dalam zaman ini, alat yang dihasilkan sudah bagus. Meskipun masih terbuat dari batu, tetapi pada semua bagiannya telah dihaluskan dan persebarannya telah merata di seluruh Indonesia. Menurut Dr. R. Soekmono, Kebudayaan ini lah yang menjadi dasar kebudayaan Indonesia sekarang. Dalam zaman ini, terjadi perubahan pola hidup masyarakat, dari tradisi food gatering ke food producing. Manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa Proto Melayu. Seperti suku Nias, suku Toraja, suku Sasak dan Suku Dayak.
Peralatan yang dihasilkan zaman batu muda, antara lain :
Kapak lonjong
Kapak dengan penampang berbentuk lonjong atau bulat telur. Kapak lonjong terbuat dari batu kali yang berwarna kehitaman. Persebarannya melalui jalur timur, yaitu Jepang, Formosa, Filipina, Minahasa, Maluku, dan Papua. Dua bentuk kapak lonjong Yaitu kapak besar (Walzanbeil) dan kapak kecil (kleinbeil).
Kapak persegi
Kapak dengan penampang lintangnya berbentuk persegi  panjang atau trapesium. Kapak persegi terdiri atas berbagi ukuran, basar (beliung atau pacul), dan kecil (tarah). Persebarannya melalui jalur barat yaitu dari tenggara semenanjung Malaka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Benda-benda lain yang dihasilkan dari zaman batu muda, Antara lain  :
Tembikar
Banyak ditemukan pada lapisan KJokkenmoddiger di Sumatra dan pantai Selatan Jawa. Periuk belaga yang berisi tulang-tulang manusia banyak di temukan di Sumbawa.
Pakaian
Tembikar yang bermotif tenunan membuktikan bahwa masyarakat prasejarah sudah mengenal pakaian ini terbut dari kulit kayu.
Perhiasan
Bahan baku yang di gunakan adalah Kalsedon dan batu indah, berwujud gelang, kalung, dan anting

Zaman Batu Besar (Megalitikum)

Kebudayaan zaman batu besar berkembang di Indonesia sezaman dengan zaman neolitikum dan zaman logam. Disebut zaman batu besar karena banyak peninggalan yang terbut dari batu-batu besar, antara lain :
Menhir (tugu Batu)
Menhir terbut dari batu besar yang di dirikan menjulang ke atas, berpungsi sebagai media pemujaan terhadap roh nenek moyang. Ditemukan di Pasemah (antar Palembang-Bengkulu)
Dolmen (Meja batu)
Dolmen merupakan meja batu berkaki menhir, berpungsi untuk meletakkan sesajian dan pemujaan kepada nenek moyang serta sebagi tempat menguburkan mayat.
Sarkofagus (Keranda)
Berbentuk palung atau lesung, namun mempunyai tutup
Kubur batu (Peti mayat)
Kubur batu terdiri atas Empat dinding papan batu yang disatukan/lepas satu sama lain. Banyak ditemukan di Pasemah, Wonosari, Cepu, dan Cirebon.
Punden berundak (Bagunan batu bertingkat)
Punden berundak berpungsi untuk pemujaan roh nenek mkoyang banyak ditemukan di Lebak Cileduk (Banten selatan), Leles (Garut) dan kuningan.
Waruga (Kubur batu)
Waruga terbuat dari batu besar utuh yang berbentuk kubus atau bulat. Banyak ditemukan di  Sulawesi utara dan tengah.
Arca
Patung yang terbuat dari batu besar berbentuk hewan atau manusia yang melambangkan nenek moyang, di temukan di Pasemah dan Lembah Beda (Sulawesi Tengah)

Zaman Logam

Zaman logam diperkirakan berlangsung tahun 300 SM. Disebut zaman logam karena manusia mengunakan alat-alat yang terbuat dari logam. Ciri-ciri Kehidupan pada zaman ini adalah sudah menetap, mengenal teknologi perundagian, dan mengenal perdagangan barter. Bangsa yang hidup pada zaman ini adalah Deutro Melayu, seperti suku Jawa, suku Sunda,  suku Melayu, suku Bugis, suku Minang dan Suku Batak.
Zaman logam dibagi atas zaman tembaga, Zaman perunggu dan zaman besi
Zaman tembaga
Zaman  tembaga hanya berkembang di Semenanjung malaka, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia tidak mengenal Zaman tembaga, tetapi langsung masuk zaman perungu kemudian zaman besi. Pada priode ini, peralatan dari batu masih tetap di gunakan walaupun sudah menggunakan alat-alat yang terbuat dari logam.
Zaman perunggu
Menurut pendapat para pakar kebudayan perunggu di Indonesia berasal dari Dong Son (Vietnam). Oleh karena itu, kebudayan perunggu yang berkembang di Indonesia di sebut kebudayaan Dong Son.
Logam tidak bisa dipukul atau di pecah seperti batu, logam harus dilebur dahulu menjadi cairan, baru di cetak sesuai kebutuhan. Bangsa Indonesia memiliki kepandaian baru dengan di kenalnya logam, yaitu menuang logam. Ada dua macam teknik pembuatan logam yaitu a Cire perdue (cetakan lilin) dan bivalve (dua tangkup).
Zaman besi
Benda peningalan pada zaman besi banyak di temukan di Indonesia, Tetapi karena sifat besi yang rapuh dan tidak tahan lama (mudah berkarat) menyebabkan banyak peninggalan yang rusak atau hancur.
Benda peningalan pada zaman besi  umumnya ditemukan sebagi benda bekal kubur, di antaranya ditemukan di daerah Wonogiri (Jawa Tengah). Peralatan besi yang di temukan, antara lain mata kapak, sabit, pisau, dan ujung tombak.